Tata nama senyawa alkohol, XII ips 2

 Guru Mapel            : Siti maysaroh

Kelas                      : X IIPS 2

Materi                    : tata nana senyawa alkohol

Tujuan Pembelajaran: Diharapkan setelah mempelajari tata nama senyawa alkohol, siswa mampu menuliskan nama-nama senyawa alkohol berdasarkan strukturnya.


KD 3.5 Menganalisis struktur, tata nama, sifat dan kegunaan senyawa karbon (alkanol/alkohol, alkoksi alkana/eter, alkanal/aldehid, alkanon/keton, asam alkanoat, dan alkil alkanoat)

ALKANOL

Senyawa alkanol sudah banyak di kenal dan di manfaatkan oleh manusia, baik dalam bentuk minuman,makanan,maupun untuk keperluan medis.

Berdasarkan tabel di atas, terlihat adanya perbedaan alkana dan alkanol. Alkanol merupakan senyawa karbon yang mengandung gugus fungsi –OH. Sehingga rumus struktur senyawa alkanol adalah R-OH, dengan R merupakan alkil yang mengikat alkohol dan –OH merupakan gugus fungsi senyawa alkanol.

 

Tata nama senyawa alkanol

 

Nama IUPAC alkohol diambil dari nama alkana rantai induknya, tetapi dengan akhiran –ol. Berikut ini aturan tata nama IUPAC alkanol (Alkohol) secara rinci:

1.      Nama alkohol disebut seperti alkana dengan mengganti akhiran a dengan akhiran –ol

2.      Letak gugus –OH diberi nomor sesuai dengan nomor atom C yang mengikatnya

3.      Pemberian nomor atom karbon diusahakan agar gugus –OH mendapat nomor sekecil mungkin

4.      Urutan penyebutannya adalah: nomor cabang dan nama cabang (jika ada) – nomor letak gugus –OH – nama rantai utama (berakhiran –ol)

 

 


Selain nama IUPAC, alkohol sederhana juga mempunyai nama lazim, yaitu alkil alkohol.


 

Nama alkil diambil dari gugus alkil yang mengikat dan alkohol untuk gugus OH.

 

Alkohol dapat membentuk ikatan hidrogen antara molekul-molekulnya, maka titik didih alkohol semakin tinggi dengan naiknya bobot molekul. Berikut ini merupakan tabel kecenderungan titik didih dan kelarutan senyawa alkanol:








Senyawa alkanol merupakan senyawa polar yang mempunyai gaya dipol-dipol antar molekulnya. Besarnya gaya dipol-dipol antar partikel ditentukan oleh luas permukaan kontak. Penambahan berat molekul berarti memperluas permukaan kontak antar molekul, yang berarti memperbesar gaya dipol-dipol. Mendidih berarti merubah cairan menjadi uap, atau menghilangkan gaya dipol-dipol dengan cara meningkatkan tenaga kinetik dari molekul. Semakin besar energi kinetik yang diperlukan maka semakin tinggi titih didih zat tersebut. Sehingga, titik didih alkanol semakin besar dengan naiknya berat molekul.

 

Kelarutan alkanol dalam air berkurang seiring dengan bertambah panjangnya rantai karbon. Kelarutan alkanol berkaitan dengan gugus –OH yang bersifat polar, sementara gugus alkil (R) bersifat nonpolar. Jadi semakin besar gugus R semakin berkurang kepolaran, sehingga kelarutan dalam pelarut polar (seperti air) berkurang, sedangkan kelarutan dalam pelarut nonpolar bertambah. Dapat kita gambarkan bahwa, pada kelarutan senyawa alkanol, penambahan berat molekul akan memperluas permukaan kontak antar molekul. Artinya, tarikan antar molekul makin kuat, sehingga molekul air semakin sulit untuk memisahkan ikatan antar molekul. Oleh karena itu, penambahan berat molekul akan mengurangi kelarutan senyawa alkanol dalam air.

 

2.3 Kegunaan alkanol

Senyawa alkohol sudah banyak dikenal dan dimanfaatkan oleh manusia, baik dalam bentuk minuman, makanan, maupun untuk kepentingan medis.

1.    Alkohol banyak digunakan sebagai pelarut, misalnya pelarut kosmetika (astringent), dan bedak cair

2.    Bahan antiseptik, misalnya untuk sterilisasi alat-alat kedokteran

3.    Bahan bakar spiritus, merupakan campuran etanol dan metanol yang diberi zat warna untuk menandai bahwa spiritus bersifat racun agar tidak diminum, sebab metanol merupakan alkohol yang beracun dan dapat mengakibatkan kebutaan

4.    Minuman keras mengandung alkohol antara 15-40 %

5.    Sebagai bahan baku untuk membuat senyawa kimia lainnya, misalnya asam cuka

6.    2-propanol digunakan sebagai zat pembunuh kuman

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kelas XI ipa 1,XI ipa 4 Menghitung pH larutan penyannga, kelas XI Ipa

Kelas XI ipa 1, pengertian larutan penyangga

Persen massa, kelas X ipa 5