Cara pembuatan koloid, Kelas 11 IPS 3 dan 11 IPS 2
Assalamualaikum anak-anaku sekalian...
PEMBUATAN KOLOID
Guru bidang study : Siti Maysaroh, S.Pd
Mata pelajaran : Kimia
Kelas : XI IPS 3 dan XI IPS 2
Materi : KOLOID
KD : 3.8 Menganalisis pembuatan koloid dalam kehidupan berdasarkan sifat-sifatnya
Tujuan Pembelajaran : Diharapkan siswa dapat mengetahui dan menjelaskan cara pembuatan koloid
Assalamualaikum....
Apa kabarnya anakku sekalian, mudah-mudahan dalam keadaan terjaga iman islamnya, semoga selalu bersemangat dalam mengikuti pembelajaran jarak jauh ini.
CARA PEMBUATAN KOLOID
Sistem
koloid dapat dibuat dengan pengelompokan (agregasi) partikel larutan sejati
atau menghaluskan bahan dalam bentuk kasar, kemudian diaduk dengan medium
pendispersi. Cara yang pertama disebut cara kondensasi, sedangkan yang
kedua disebut cara dispersi.
1. 1. Cara
Dispersi
Cara dispersi dilakukan dengan memperkecil ukuran partikel.
Cara dispersi ini melibatkan pengubahan ukuran partikel besar (misalnya
suspensi atau padatan) menjadi ukuran partikel koloid. Dengan cara dispersi,
partikel kasar dipecah menjadi partikel koloid. Cara dispersi dapat dilakukan
secara mekanik, peptisasi, atau dengan loncatan bunga listrik (cara busur
Bredig).
Pembuatan koloid dengan cara dispersi contohnya yaitu
Pembuatan sol belerang dan pembuatan susu dari serbuk susu dengan menggunakan
cara mekanik. Selain cara mekanik, masih terdapat cara lain pada cara dispersi.
Cara yang lain yaitu cara peptisasi dan cara homogenisasi. Cara peptisasi
dilakukan dengan memecah butir-butir kasar dari suatu endapan dengan bantuan
suatu zat pemeptisasi atau pemecah. Zat pemeptisasi akan memecah
partikel-partikel kasar menjadi partikel berukuran koloid. Misalnya agar-agar
dipeptisasi oleh air. Cara homogenisasi dilakukan dengan mesin khusus untuk
mencampurkan zat agar menjadi zat dengan ukuran partikel. Misalnya pembuatan
susu kental manis yang bebas kasein dan pembuatan obat.
2. 2. Cara Kondensasi
Cara
kondensasi dilakukan dengan membesar ukuran partikel. Cara kondensasi ini
melibatkan pengubahan ukuran partikel kecil (larutan) menjadi ukuran partikel
koloid. Dengan cara kondensasi, partikel larutan sejati (molekul atau ion)
bergabung menjadi partikel koloid. Cara ini dapat dilakukan dengan
reaksi-reaksi kimia, seperti reaksi redoks, reaksi hidrolisis, dan reaksi
dekomposisi rangkap, atau dengan reaksi pergantian pelarut.
Pembuatan sol Fe(OH)3
merupakan pembuatan koloid secara kondensasi dengan menggunakan reaksi
hidrolisis, pembuatan sol As2S3 merupakan pembuatan
koloid secara kondensasi dengan menggunakan dekomposisi rangkap, dan pembuatan
gel kalsium asetat-alkohol merupakan pembuatan koloid secara kondensasi dengan
menggunakan cara penggantian pelarut. Selain reaksi hidrolisis, dekomposisi
rangkap dan penggantian pelarut masih terdapat cara lain pada pembuatan koloid
secara kondensasi. Cara yang lain yaitu cara reaksi redoks dan penggantian
pelarut. Contoh pembuatan koloid dengan cara reaksi redoks adalah pembuatan sol
emas yang dilakukan dengan cara mereaksikan HauCl4 dengan larutan K2CO3
dan formaldehida (HCHO).
Komentar
Posting Komentar