Kelas 11 IPS 1, Peran koloid ke 2
Assalamualaikum anak-anaku sekalian...
PERAN KOLOID
Guru bidang study : Siti Maysaroh, S.Pd
Mata pelajaran : Kimia
Kelas : XI IPS 3 dan XI IPS 2
Materi : KOLOID
KD : 3.8 Menganalisis peran koloid dalam kehidupan berdasarkan sifat-sifatnya
Tujuan Pembelajaran : Diharapkan siswa dapat memanfaatkan peran koloid secara maksimal
Assalamualaikum....
Apa kabarnya anakku sekalian, mudah-mudahan dalam keadaan terjaga iman islamnya, semoga selalu bersemangat dalam mengikuti pembelajaran jarak jauh ini.
1. KOAGULASI
Apabila muatan suatu kolid di lucuti, maka kestabilan koloid tersebut akan berkurang dan dapat menyebabkan koagulasi atau penggumpalan. Pelucutan muatan koloid dapat terjadi pada selelektroforesis atau jika elektrolit ditambahkan kedalam system koloid.
Sedangkan secara kimiawi terdapat dua acara yaitu penambahan elektrolit dan pencampuran 2 sistem kolid yang berbeda muatan. Koagulasi koloid Karena penambahan elektrolit terjadi sebagai berikut. Koloid yang bermuatan negative akan menarik ion positif, sedangkan koloid yang bermuatan positif akan menarik ion negative. Ion-ion tersebut akan membentuk selubung lapisan kedua. Apabila selubung lapisan kedua itu terlalu dekat, maka selubung itu akan menetralkan muatan koloid sehingga terjadilah koagulasi. Semakin besar muatan ion makin kuat daya tarik-menariknya dengan partikel koloid, sehingga semakin cepat terjadi koagulasi.
Partikel koloid dapat bergerak dalam medan listrik Karena partikel koloid bermuatan listrik. Pergerakan partikel koloid dalam medan listrik ini disebut elektroforesis. Jika dua batang elektroda dimasukkan ke dalam system koloid dan kemudian dihubungkan dengan sumber arus searah, maka partikel koloid akan bergerak kesalah satu elektroda tergantung pada jenis muatannya. Koloid bermuatan negative akan bergerak kearah elektroda positif sedangkan koloid bermuatan postif akan bergerak keelektroda negative.
Elektroforesis dapat digunakan untuk mendeteksi muatan partikel koloid. Jika partikel koloid berkumpul dielektroda positif berarti koloid bermuatan negative. Jika partikel koloid berkumpul dielektroda negative berarti koloid bermuatan positif. Peristiwa elektroforesis ini sering dimanfaatkan kepolisian dalam identifikasi/tes DNA pada jenazah korban pembunuhan/jenazah tak dikenal.
Komentar
Posting Komentar