kelas 10 IPS 1,2 Ikatan Kimia, Bab.2






Ikatan kimia adalah proses penggabungan dua unsur atau lebih untuk membentuk suatu senyawa baru yang memiliki sifat berbeda dari unsur penyusunnya.
Contoh:

  • Dua unsur Hidrogen (H) bergabung dengan satu unsur Oksigen (O) membentuk senyawa baru yaitu H2O yang kita kenal sebagai air.
  • Satu unsur Natrium(Na) bergabung dengan satu unsur Klor (Cl) membentuk senyawa baru NaCl yang kita kenal sebagai garam dapur. Jika kita kaji Klor adalah gas beracun dan logam Natrium mudah meledak jika terkena air, namun senyawa yang terbentu yaitu  NaCl nya merupakan penyedap masakan bahkan dapat dugunakan sebagai pengwet makanan atau sebagai anti bakteri. 
Ikatan kimia dapat terbentuk antar atom atau antar molekul dengan cara :
·         Atom yang satu melepaskan elektron, sedangakan atom yang lain menerima elektron (serah terima elektron)
·         Penggunaan bersama pasangan elektron yang berasal dari masing-masing atom yang berikatan
·         Penggunaan bersama pasangan elektron yang berasal dari salah satu atom yang berikatan

Tujuan pembentukan ikatan kimia adalah guna terjadi pencapaian kestabilan suatu unsur.
Kestabilan unsur terjadi apabila suatu unsur mengikuti aturan oktet. Aturan Oktet adalah kecenderungan unsur-unsur untuk menjadikan konfigurasi elektronnnya sama seperti gas mulia. Gas mulia adalah unsur-unsur yang terdapat dalam golongan VIIIA yang memiliki kestabilan yang sangat tinggi dan sebagian ditemukan di alam dalam bentuk monoatomik. unsur-unsur yang terdapat dalam gas mulia yaitu Helium (He), Neon (Ne), Argon(Ar), Kripton(Kr), Xenon (Xe), Radon (Rn). Gas-gas ini pun sangat sedikit kandungannya di bumi. Adapula hal penting yang menyebabkan gas mulia amat stabil yaitu konfigurasi elektronnya. Berikut adalah konfigurasi elektron gas mulia
He = 1s2
Ne = 1s2 2s2 2p6
Ar = 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6
Kr = 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d10 4p6
Xe = 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d10 4p6 5s2 4d10 5p6
Rn = 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d10 4p6 5s2 4d10 5p6 6s2 4f14 5d10 6p6



A.               Ikatan Ion

Ikatan ion (elektrovalen), adalah ikatan yang terbentuk akibat adanya perpindahan (serah- terima) elektron dari satu unsur ke unsur yang lain. Unsur yang cenderung melepaskan elektron adala unsur logam (akhiran-um) sedangkan unsur yang cenderung menerima elektron adalah unsur nonlogam. Dengan kata lain, satu memberi dan satu menerima. 

Contoh:

Unsur Na (Natrium) dengan Cl (klorin) yang membentuk senyawa NaCl.
11Na : 2,8,1  Na+
17Cl : 2,8,7  Cl-
Na+ + Cl- NaCl


Unsur Na melepaskan 1 elektron valensinya sehingga konfigurasi elektronnya sama dengan gas mulia (8), dan unsur Cl menerima 1 elektron pada kulit terluarnya sehingga konfigurasi elektronnya sama dengan gas mulia (8). Jika unsur melepaskan elektron, maka unsur tersebut bermuatan positif, namun jika unsur menerima elektron, maka unsur tersebut bermuatan negatif.
Note: Tanda(+ ) melepas elektron, tanda (-) menerima elektron

B.            Ikatan kovalen

Ikatan kovalen adalah ikatan yang terjadi karena pemakaian pasangan elektron secara bersama oleh dua atom yang belikatan. Ikatan kovalen terjadi akibat ketidakmampuan salah satu atom yang akan berikatan untuk melepaskan elektron. Ikatan kovalen terbentuk oleh sesama unsur non logam. Dengan kata lain, sama-sama memberi dan menerima.

Contoh ikatan kovalen :
Unsur H dengan N membentuk senyawa NH3
1H : 1       H+
7N : 2, 5 N-3 H+ + N-3  NH3
Unsur H membutuhkan 1 elektron untuk memenuhi aturan oktet, sedangkan unsur N membutuhkan 3 elektron untuk memenuhi aturan oktet. Oleh karena itu, kedua unsur tersebut sama-sama memberi dan menerima (saling memakai)


Komentar

  1. Andrean Prayoga
    X Ips 1

    BalasHapus
  2. Muhammad Ilham syukri
    X IPS 1

    BalasHapus
  3. Yolanda Febri Mulia Putri
    X IPS 1

    BalasHapus
  4. friza aqif afafi
    x ips 1

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kelas XI ipa 1,XI ipa 4 Menghitung pH larutan penyannga, kelas XI Ipa

Kelas XI ipa 1, pengertian larutan penyangga

Persen massa, kelas X ipa 5