review LARUTAN ELEKTROLIT DAN NON ELEKTROLIT
lARUTAN ELEKTROLIT DAN NON ELEKTROLIT
1. Berdasarkan daya hantarnya listrik, larutan dibedakan menjadi dua, yaitu:
a. Larutan elektrolit /larutan yang dapat menghantarkan listrik.
b. Larutan non elektrolit /larutan yang tidak dapat menghantarkan listrik.
2. Kemampuan suatu larutan untuk menghatarkan listrik dapat diamati dengan alat uji elektrolit. dapat diamati dengan alat uji elektrolit.
3. Berdasarkan kekuatan daya hantar listriknya, larutan elektroit dibedakan menjadi:
a. Larutan elektrolit kuat/larutan yang daya hantar listriknya kuat.
b. Larutan elekrolilt lemah/larutan yang daya hantar lisriknya lemah.
REAKSI REDOKS
1. Reaksi oksidasi berdasarkan perubahan bilangan oksidasi adalah reaksi yang disertai dengan kenaikan bilangan oksidasi.
2. Reaksi reduksi berdasarkan perubahan bilangan oksidasi adalah reaksi yang disertai penurunan bilangan oksidasi.
3. Pereduksi (reduktor) adalah adalah spesi yang di dalam reaksi redoks menyebabkan spesi lain mengalami reduksi. Dalam hal ini, reduktor mengalami oksidasi.
4. Pengoksidasi (oksidator) adalah adalah spesi yang di dalam reaksi redoks menyebabkan spesi lain mengalami oksidasi. Dalam hal ini, oksidator mengalami reduksi.
5. Bilangan oksidasi (Biloks/BO) adalah muatan relatif suatu atom dalam unsur, molekul, atau ion yang ditentukan berdasarkan keelektronegatifan atom-atom .
6. Reaksi autoredoks/disproporsionasi adalah reaksi redoks yang melibatkan reaksi reduksi dan oksidasi sekaligus pada satu spesi pereaksi.
7. Reaksi konproporsionasi adalah reaksi redoks yang melibatkan hasil reaksi reduksi dan hasil reaksi oksidasi yang sama.
Komentar
Posting Komentar