Perlu diketahui bahwa suatu
molekul mempunyai bentuk. Bentuk molekul sangat berkaitan dengan susunan
atom-atom dalam molekul. Konfigurasi elektron yang telah dipelajari merupakan
dasar untuk belajar lebih lanjut mengenai bagaimana atom-atom unsur saling
berikatan membentuk molekul.
Bentuk molekul secara
pasti dapat ditentukan berdasarkan hasil eksperimen. Akan tetapi, ada teori
yang mampu meramalkan bentuk molekul sederhana. Teori ini merupakan teori
pasangan elektron atau teori tolakan pasangan elektron valensi.
Pasangan Elektron Ikatan
dan Pasangan Elektron Bebas
Struktur Lewis
(juga dikenal sebagai diagram titik
Lewis, rumus titik Lewis,
struktur titik Lewis, dan struktur titik elektron) adalah
diagram yang menunjukkan ikatan antara atom-atom suatu molekul dengan pasangan elektron sunyi yang mungkin ada
dalam molekul. Struktur Lewis dapat digambar untuk setiap molekul berikatan kovalen,
serta senyawa koordinasi. Struktur Lewis dinamai
menurut Gilbert N. Lewis, yang memperkenalkan dalam
artikel 1916-nya The Atom and the Molecule. Struktur Lewis
memperluas konsep diagram titik
elektron dengan menambahkan garis di antara atom untuk mewakili pasangan
bersama dalam ikatan kimia.
Ketika Lewis mengajukan
teorinya spin elektron belum diajukan sehingga ia tidak menunjukkan bahwa
elektron valensi (3s2)
berpasangan dan 3p2 tidak
berpasangan. Kita akan menuliskan simbol Lewis dengan cara
seperti Lewis menuliskannya. Kita akan meletakkan satu titik pada
setiap sisi simbol tersebut, sampai maksimum empat titik. Kemudian kita akan
membuat pasangan bagi titik-titik tersebut. Langkah pertama dalam menuliskan struktur lewis menentukan
struktur kerangka. Semua atom dalam struktur disusun berdasarkan urutan
pengikatannya satu sama lain. Dalam struktur kerangka dengan lebih dari dua
atom, kita biasanya perlu membedakan antara atom pusat dan atom terminal. Atom
pusat terikat pada dua atau lebih atom, dan atom terminal terikat hanya pada
satu atom lainnya. Contohnya NH3, pada struktur ini atom pusatnya
yaitu N sedangkan atom terminalnya adalah semua tiga atom H.
Bentuk
molekul dapat dijelaskan dengan menggunakan berbagai pendekatan, misalnya teori
tolakan pasangan elektron di sekitar inti atom (Teori Domain Elektron) atau
sering disebut juga dengan VSEPR (Valence Shell Electron Pair Repulsion).
Bentuk
molekul menggambarkan kedudukan atom-atom di dalam suatu molekul, yaitu
kedudukan atom-atom dalam ruang tiga dimensi dan besarnya sudut-sudut ikatan
yang dibentuk dalam suatu molekul, serta ikatan yang terjadi pada molekul
tersebut yang dibentuk oleh pasangan elektron. Bentuk molekul suatu senyawa
dapat menjelaskan sifat-sifat senyawa tersebut, misalnya sifat polar atau
kepolaran. Bentuk molekul ternyata tidak dapat diramalkan dari jumlah atom yang
terdapat dalam molekul tersebut, misalnya BeCl2 berbentuk lurus
sedangkan OCl2 berbentuk bengkok, PF5 berbentuk
bipiramida alas segitiga, sedangkan ClF5 berbentuk piramida alas
bujur sangkar. Bentuk molekul suatu senyawa ditentukan oleh beberapa faktor
yaitu :
a.
Tolak-menolak antar
elektron
b.
Tolak-menolak antar
inti
c.
Tarik-menarik antara
inti dan elektron
d.
Energi kinetik dari
elektron-elektron
Komentar
Posting Komentar