Menhitung potensial standar sel dan notasi sel, kls XII IPA
a.
Notasi
sel volta
Rangkaian sel volta dapat ditulis dalam bentuk notasi atau diagram
sel. Dalam menuliskan diagram sel, anoda dituliskan di sebelah kiri dan katoda
di sebelah kanan yang dipisahkan oleh jembatan garam. Jembatan garam
dilambangkan dengan dua garis sejajar (||). Secara umum, notasi sel dituliskan
sebagai berikut:
anoda | Larutan | | Larutan
| katoda
sehingga pada sel volta di atas dituliskan dalam bentuk notasi sel
:
Zn | Zn2+ |
| Cu2+ | Cu
Notasi tersebut menyatakan bahwa pada anoda terjadi reaksi
oksidasi Zn menjadi
Zn2+ , sedangkan di katoda terjadi reduksi ion Cu2+
menjadi Cu.
b. Potensial
Elektroda Standar
Potensial elektrode berkaitan dengan reaksi redoks sehingga ada
dua jenis potensial elektrode, yaitu potensial reduksi dan potensial oksidasi .
potensial oksidasi merupakan nilai yang sama dengan potensial reduksi dengan
tanda berlawanan.
E° oksidasi = - E° reduksi
Contoh :
Reaksi reduksi : Zn2+ + 2e → Zn E° = -0,76 volt
Reaksi oksidasi : Zn→
Zn2+ + 2e E° = +0,76
volt
c.
Potensial
Sel
perbedaan potensial dari kedua elektroda (katoda dan anoda)
disebut beda potensial atau potensial
sel standar yang diberi lambar Esel.
Esel = E° katoda
– E°anoda
Katoda merupakan tempat terjadi reaksi reduksi sehingga mempunyai
E° lebih besar, sedangkan anoda merupakan tempat terjadi reaksi oksidasi
sehingga mempunyai harga E° lebih kecil.
Potensial
sel dapat digunakan untuk memperkirakan spontan tidaknya suatu reaksi redoks. Reaksi redoks berlangsung spontan bila Esel
> 0 (positif) dan tidak spontan bila Esel
< 0 (negatif).
Komentar
Posting Komentar