Kelas X, praktik menerapkan kimia hijau dalam kehidupan sehari hari
Guru bidang study : Siti Maysaroh, S.Pd
Mata pelajaran : Kimia
Materi : Kimia Hijau
Pertemuan ke : ke 2
CP : Peserta didik mampu menjelaskan prinsip dasar kimia hijau dan dampaknya terhadap lingkungan serta kehidupan manusia, serta mengevaluasi penerapan kimia hijau dalam produk atau proses sehari-hari.
Materi:
Pendahuluan:
Materi Kimia Hijau mencakup pengetahuan faktual seperti definisi kimia hijau dan dua belas prinsip dasarnya; pengetahuan konseptual tentang pentingnya desain molekul ramah lingkungan, efisiensi atom, dan pencegahan limbah; serta pengetahuan prosedural dalam menganalisis dan merancang proses kimia yang mengurangi penggunaan bahan berbahaya dan dampak negatif terhadap lingkungan.Materi ini sangat relevan dengan kehidupan nyata peserta didik karena menghubungkan ilmu kimia dengan isu-isu lingkungan global.
Pengertian
Kimia hijau adalah pendekatan dalam ilmu kimia untuk merancang produk dan proses yang mengurangi atau menghilangkan penggunaan dan pembentukan zat berbahaya bagi manusia dan lingkungan. Memang tidak ada reaksi kimia yang hijau sempurna, namun keseluruhan efek negatif baik pada penelitian kimia maupun industri kimia dapat dikurangi melalui implementasi 12 prinsip kimia hijau.
1. | Mencegah Limbah | 7. | Menggunakan Bahan Baku Terbarukan | ||
| Mengutamakan pencegahan limbah daripada penanggulang an atau pembersihan limbah yang muncul setelah proses sintesis serta meminimalkan limbah pada setiap proses. |
| Bahan baku terbarukan biasanya berasal dari produk pertanian atau hasil alam, sedangkan bahan baku tak terbarukan berasal dari bahan bakar fosil seperti minyak bumi, gas alam, batu bara, dan bahan tambang lainnya. | ||
2. | Memaksimalkan Nilai Ekonomi suatu Atom | 8 | Mengurangi Bahan Turunan Kimia | ||
| Mengurangi limbah pada level molekul dengan emaksimalkan jumlah atom dari semua pereaksi menjadi produk akhir. Atom ekonomi di sini untuk mengevaluasi efisiensi reaksi. |
| Mengurangi bahan turunan kimia untuk mengurangi tahapan reaksi, tambahan bahan kimia, dan produksi limbah. | ||
3. | Sintesis Kimia yang Bahayanya Sedikit | 9. | Menggunakan Katalis | ||
| Mendesain reaksi kimia dan rute sintesis seaman mungkin. Mempertimbangkan semua bahan yang berbahaya selama reaksi berlangsung termasuk limbah |
| Penggunaan katalis berperan pada peningkatan selektivitas, mengurangi limbah, waktu reaksi, dan energi dalam suatu reaksi. | ||
4. | Mendesain Proses yang Melibatkan Bahan Kimia yang Aman | 10. | Mendesain Bahan Kimia dan Produk yang Terdegradasi setelah digunakan | ||
| Memprediksi dan mengevaluasi aspek meliputi sifat fisika, toksisitas, dan lingkungan. |
| Bahan kimia harus mudah terdegradasi dan tidak terakumulasi di lingkungan. | ||
5. | Menggunakan Pelarut dan Kondisi Reaksi yang Lebih Aman | 11. | Menganalisis secara Langsung untuk Mencegah Polusi | ||
| Memilih pelarut yang paling aman dalam tiap proses serta meminimalkan jumlah pelarut agar tidak menghasilkan persentase limbah yang besar. |
| Metode analisis yang dilakuakan secara real-time untuk mencegah pembentukan bahan berbahaya bagi lingkungan. | ||
6. | Mendesain Efisiensi Energi | 12, | Mencegah Potensi Kecelakaan | ||
| Memilih jalan reaksi kimia yang paling kecil energinya. Menghindari pemanasan dan pendinginan juga tekanan dan kondisi vakum. |
| Memilih bahan kimia yang digunakan dalam reaksi kimia dan mengembangkan prosedur untuk menghindari kecelakaan. |
Green Chemistry atau kimia hijau berhubungan dengan bagaimana mendesain produk kimia dan prosesnya untuk mengurangi atau menghilangkan penggunaan bahan-bahan kimia yang berbahaya bagi manusia, hewan, dan lingkungan tempat kita tinggal.Bahaya di sini bisa berupa ledakan fisik, sifat mudah terbakar, toksikologi-mutagenik, karsinogenik, termasuk perubahan iklim global, penipisan lapisan ozon, pencemaran lingkungan lainnya, dan paparan kimia.Efek zat berbahaya terhadap lingkungan, air, udara, makanan, pertanian, perubahan iklim, dan banyak lagi bahaya di setiap sudut lingkungan membuat kita semakin waspada untuk lebih fokus dan mempraktikkan konsep yang lebih hijau.Dalam konsep kimia untuk pengembangan berkelanjutan, kita harus selalu memikirkan pilihan yang lebih aman dan lebih baik pada pilihan bahan maupun proses kimia. Penggantian kloroluorokarbon dengan hidrokloroluorokarbon (HClFC) dan hidroluorokarbon (HFC) yang lebih aman mencegah risiko besar terkait lapisan ozon bumi tempat kita tinggal.Pengurangan penggunaan bahan bakar fosil dan pengembangan pestisida yang lebih aman bagi lingkungan membuat perubahan besar.Meskipun banyak pendekatan dilakukan dari banyak sisi, namun setiap individu perlu berpikir bahwa rumah, ruang tidur, dan dapur mereka sendiri haruslah lebih aman dan mengurangi bahaya paparan bahan kimia di sekitar kita.Hal-hal ini membuat kita menjadi lebih bertanggung jawab sebagai masyarakat global.
Komentar
Posting Komentar