Tata nama senyawa Alkohol dan kegunaannya, kelas XII IPS pert ke-3
ALKANOL
Senyawa
alkanol sudah banyak di kenal dan di manfaatkan oleh manusia, baik dalam bentuk
minuman,makanan,maupun untuk keperluan medis.
Berdasarkan tabel di atas, terlihat adanya perbedaan alkana dan alkanol. Alkanol merupakan senyawa karbon yang mengandung gugus fungsi –OH. Sehingga rumus struktur senyawa alkanol adalah R-OH, dengan R merupakan alkil yang mengikat alkohol dan –OH merupakan gugus fungsi senyawa alkanol.
Tata nama senyawa alkanol
Nama
IUPAC alkohol diambil dari nama alkana rantai induknya, tetapi dengan akhiran –ol. Berikut ini aturan tata nama IUPAC
alkanol (Alkohol) secara rinci:
1. Nama alkohol disebut seperti alkana dengan mengganti
akhiran a dengan akhiran –ol
2. Letak gugus –OH diberi nomor sesuai dengan nomor
atom C yang mengikatnya
3. Pemberian nomor atom karbon diusahakan agar gugus
–OH mendapat nomor sekecil mungkin
4. Urutan penyebutannya adalah: nomor cabang dan nama
cabang (jika ada) – nomor letak gugus –OH – nama rantai utama (berakhiran –ol)
Selain nama IUPAC, alkohol sederhana juga mempunyai
nama lazim, yaitu alkil alkohol.
Nama alkil diambil dari gugus alkil yang mengikat
dan alkohol untuk gugus OH.
Alkohol
dapat membentuk ikatan hidrogen antara molekul-molekulnya, maka titik didih
alkohol semakin tinggi dengan naiknya bobot molekul. Berikut ini merupakan
tabel kecenderungan titik didih dan kelarutan senyawa alkanol:
Senyawa
alkanol merupakan senyawa polar yang mempunyai gaya dipol-dipol antar
molekulnya. Besarnya gaya dipol-dipol antar partikel ditentukan oleh luas permukaan kontak. Penambahan berat molekul berarti memperluas permukaan
kontak antar molekul, yang berarti memperbesar gaya dipol-dipol. Mendidih
berarti merubah cairan menjadi uap, atau menghilangkan gaya dipol-dipol dengan
cara meningkatkan tenaga kinetik dari molekul. Semakin besar energi kinetik
yang diperlukan maka semakin tinggi titih didih zat tersebut. Sehingga, titik
didih alkanol semakin besar dengan naiknya berat molekul.
Kelarutan alkanol dalam
air berkurang seiring dengan bertambah panjangnya rantai karbon. Kelarutan
alkanol berkaitan dengan gugus –OH yang bersifat polar, sementara gugus alkil
(R) bersifat nonpolar. Jadi semakin besar gugus R semakin berkurang kepolaran,
sehingga kelarutan dalam pelarut polar (seperti air) berkurang, sedangkan
kelarutan dalam pelarut nonpolar bertambah.
Dapat kita gambarkan bahwa, pada kelarutan senyawa alkanol, penambahan berat
molekul akan memperluas permukaan kontak antar molekul. Artinya, tarikan antar
molekul makin kuat, sehingga molekul air semakin sulit untuk memisahkan ikatan
antar molekul. Oleh karena itu, penambahan berat molekul akan mengurangi
kelarutan senyawa alkanol dalam air.
2.3 Kegunaan
alkanol
Senyawa alkohol sudah
banyak dikenal dan dimanfaatkan oleh manusia, baik dalam bentuk minuman,
makanan, maupun untuk kepentingan medis.
1. Alkohol banyak digunakan sebagai pelarut, misalnya
pelarut kosmetika (astringent), dan bedak cair
2. Bahan antiseptik, misalnya untuk sterilisasi
alat-alat kedokteran
3. Bahan bakar spiritus, merupakan campuran etanol dan
metanol yang diberi zat warna untuk menandai bahwa spiritus bersifat racun agar
tidak diminum, sebab metanol merupakan alkohol yang beracun dan dapat
mengakibatkan kebutaan
4. Minuman keras mengandung alkohol antara 15-40 %
5. Sebagai bahan baku untuk membuat senyawa kimia
lainnya, misalnya asam cuka
6. 2-propanol digunakan sebagai zat pembunuh kuman
Komentar
Posting Komentar