Kelas 10 IPA 2, persamaan reaksi
Guru bidang study : Siti Maysaroh, S.Pd
Mata pelajaran : Kimia
Kelas : X IPA 2
Materi : Konsep persamaan reaksi
KD : Menerapkan hukum-hukum dasar kimia, konsep massa molekul relatif, persamaan kimia, konsep mol, dan kadar zat untuk menyelesaikan perhitungan kimia
Tujuan Pembelajaran: Diharapkan setelah mempelajari konsep persamaan reaksi siswa mampu menuliskan persamaan reaksi dengan benar.
Assalamualaikum....
Apa kabarnya anakku sekalian, mudah-mudahan dalam keadaan terjaga iman islamnya, semoga selalu bersemangat dalam mengikuti pembelajaran jarak jauh ini
1. Pengertian Persamaan Reaksi
Persamaan reaksi didefinisikan sebagai persamaan
yang menyatakan kesetaraan jumlah zat-zat yang terlibat dalam reaksi kimia
dengan menggunakan rumus kimia.Dalam reaksi kimia
terdapat zat-zat pereaksi dan zat-zat hasil reaksi. Dalam
menuliskan persamaan reaksi, rumus kimia pereaksi dituliskan di ruas kiri dan
rumus kimia hasil reaksi dituliskan di ruas kanan.Antara kedua ruas itu
dihubungkan dengan anak panah () yang
menyatakan arah reaksi kimia.Anak panah dibaca yang artinya “membentuk” atau
“bereaksi menjadi”.
Persamaan
reaksi agar memenuhi hukum kekekalan massa, jumlah atom sebelum dan sesudah
reaksi harus sama, untuk menyamakan jumlah atom digunakan koefisien reaksi.
Persamaan reaksi yang jumlah atom-atomnya sudah sama disebut persamaan reaksi
setara.Selain untuk menyetarakan persamaan reaksi, koefisien reaksi menyatakan
perbandingan paling sederhana dari partikel zat yang terlibat dalam reaksi.
Persamaan reaksi menggambarkan zat-zat
yang bereaksi (pereaksi / reaktan) dan hasil reaksi (produk), wujud reaktan dan
hasil reaksi, perbandingan jumlah partikel reaktan dan hasil reaksi (dinyatakan
oleh koefisien), serta arah reaksi (tanda anak panah).
Dalam rumus kimia, terdapat
indeks, yaitu angka yang ditulis dalam format subscript (berukuran kecil dengan
posisi agak ke bawah) pada sebelah kanan simbol unsur atau kelompok
atom unsur (gugus), yang menyatakan jumlah atom unsur atau kelompok atom unsur.
Contoh: Br2 menunjukkan terdapat 2 atom Br yang saling
berikatan; dan Fe(NO3)3 menunjukkan
terdapat 1 atom Fe, 3 atom N, dan 9 atom O saling berikatan.
Dalam persamaan reaksi,
dikenal koefisien reaksi, yaitu bilangan yang berada di sebelah kiri rumus
kimia untuk mengalikan jumlah semua atom dalam rumus kimia tersebut. Contoh:
2SO3 menunjukkan terdapat 2 molekul SO3 yang artinya terdapat 2 atom S dan 2x3 atom O.
Perbandingan koefisien-koefisien reaksi menunjukkan perbandingan mol zat-zat
yang bereaksi dalam reaksi kimia tersebut. Pada setiap reaktan dan produk perlu
dituliskan wujud zatnya, seperti s yaitu padat (solid), l yaitu cair (liquid),
g yaitu gas, atau aq yaitu larutan dengan pelarut
air (aqueous) di dalam tanda kurung di sebelah kanan rumus molekul
masing-masing dan penulisannya sejajar dengan lambang unsur.
2. Penulisan Persamaan Reaksi
Dalam
menuliskan persamaan reaksi, rumus kimia pereaksi dituliskan di ruas kiri dan
rumus kimia hasil reaksi dituliskan di ruas kanan.Antara kedua ruas itu
dihubungkan dengan anak panah ( )
yang menyatakan arah reaksi kimia.
Contoh :
Logam
magnesium bereaksi dengan gas klorin membentuk magnesium klorida. Tuliskan
persamaan reaksinya!
Persamaan
reaksinya : Mg + Cl2 MgCl2
Penulisan
persamaan reaksi dapat mengikuti langkah-langkah sebagai berikut :
1. Menuliskan persamaan dalam kata-kata yang
terdiri dari nama dan wujud zat dari semua pereaksi beserta hasil reaksi;
2. Menerjemahkan persamaan kata-kata ke dalam
persamaan rumus kimia dari masing-masing zat berikut keterangan wujudnya; dan
3. Menyetarakan persamaan dengan memberi
koefisien yang sesuai.
Contoh:
Aluminium oksida direaksikan dengan
larutan asam klorida membentuk larutan aluminium klorida dan air.
1. Persamaan kata-kata: aluminium oksida
padat + larutan asam klorida → larutan aluminium klorida + air
2. Persamaan rumus kimia: Al2O3(s) + HCl(aq) →
AlCl3(aq) + H2O(l) (belum
setara)
3. Persamaan reaksi setara: Al2O3(s) + 6HCl(aq) →
2AlCl3(aq) + 3H2O(l)
Adapun hal-hal yang
harus diperhatikan dalam penulisan persamaan reaksi yaitu :
1.
Rumus kimia zat pereaksi/reaktan dan zat
hasil reaksi harus sesuai dengan hukum perbandingan massa.
2.
Adanya tanda panah yang menghubungkan
antara pereaksi dan hasil reaksi, serta menyatakan arah reaksi kimia.
3.
Menyertakan fasa/wujud zat, baik
pereaksi maupun hasil reaksi, yang ditulis di dalam tanda kurung dan sejajar
dengan rumus kimianya. Adapun wujud/fasa zat yang terlibat dalam reaksi yang
ditulis secara singkat, yaitu :
a.
Zat berupa gas, disingkat (g)
b.
Zat berupa padatan (solid), disingkat
(s)
c.
Zat berupa cairan (liquid), disingkat
(l)
d.
Zat berupa larutan (aquaos), disingkat
(aq)
Vadia Camila
BalasHapusX IPA 2
Nimas ayu laeli nur Isnaini
BalasHapusX IPA 2
Yudha Prasetya Utama
BalasHapusX IPA 2
Sabrina marjiani
BalasHapusX IPA 2
Niaa aprilliana
BalasHapusX IPA 2
Helmy Elisa
BalasHapusX IPA 2
Winda Oktavia
BalasHapusX IPA 2
Mohammad Fadli Setiawan
BalasHapusX IPA 2
shintia maharani
BalasHapusx ipa 2
Ahmad Rizqi Aji Jaya
BalasHapusX IPA 2
Surya Fadillah Sukri
BalasHapusX IPA 2
aldino Revaldi
BalasHapusx IPA 2