Kelas 10 IPA 3, Hukum dalton dan Hukum Gay-Lussac

     Assalamualaikum anak-anaku sekalian...


Guru bidang study   : Siti Maysaroh, S.Pd

Mata pelajaran         : Kimia

Kelas                        : X IPA

KD                            : Menerapkan hukum-hukum dasar kimia, konsep massa molekul relatif, persamaan kimia, konsep mol, dan kadar zat untuk menyelesaikan perhitungan kimia


Hukum Perbandingan Berganda ( Hukum Dalton)

 Komposisi kimia ditunjukkan oleh rumus kimianya. Dalam senyawa, seperti air, dua unsur bergabung dan masing-masing menyumbangkan sejumlah atom tertentu untuk membentuk suatu senyawa. Dari dua unsur dapat dibentuk beberapa senyawa dengan perbandingan berbeda-beda. Hukum Proust dikembangkan lebih lanjut oleh para ilmuwan untuk unsur-unsur yang dapat membentuk lebih dari satu jenis senyawa. Salah seorang diantaranya adalah John Dalton (1766 – 1844). Dalton mengamati adanya suatu keteraturan yang terkait dengan perbandingan massa unsur-unsur dalam suatu senyawa.  

Untuk memahami hal ini, perhatikan tabel hasil percobaan reaksi antara karbon dengan oksigen berikut



  


Dengan massa oksigen yang sama, ternyata perbandingan massa karbon dalam senyawa karbon monoksida dan senyawa karbon diksida merupakan bilangan bulat dan sederhana.

Massa karbon dalam senyawa karbon dioksida : massa karbon dalam senyawa karbon monoksida             = 0,375 : 0,1875 = 2:1 

 Berdasarkan hasil percobaannya, Dalton merumuskan hukum kelipatan perbandingan (hukum Dalton) yang berbunyi: " Jika dua jenis unsur bergabung membentuk lebih dari satu senyawa, dan jika massa salah satu unsur dalam senyawa-senyawa tersebut sama, sedangkan massa unsur lainnya berbeda, maka perbandingan massa unsur lainnya dalam senyaw-senyawa tersebut merupakan bilangan bulat dan sederhana".

Uji kepahaman:

Unsur nitrogen dan oksigen dapat membentuk lebih dari satu senyawa, misalnya NO, NO2, N2O3, dan N2O4. Pada kondisi tertentu, 1 g nitrogen tepat bereaksi dengan 1,14 g oksigen. Pada kondisi yang lain, 1 g nitrogen tepat bereaksi dengan 2,28 g oksigen. Jelaskan bahwa data ini sesuai dengan Hukum Perbandingan Berganda


Hukum Dasar Gay-Lussac

Gay-Lussac melakukan percobaan dengan cara mencampurkan gas hidrogen dan gas oksigen ke dalam suatu wadah tertentu, kemudian terhadap campuran dilewatkan bunga api listrik agar terjadi reaksi. Hasil reaksi dan gas hasil reaksi dipisahkan berdasarkan perbedaan titik cair komponen campuran dengan cara mengubah fasa uap menjadi cair. Dengan demikian, volume gas-gas sisa reaksi dan hasil reaksi dapat dipisahkan dan diukur. Percobaan tersebut dilakukan berulangkali pada suhu dan tekanan tetap. Hasil pengukuran menunjukan bahwa perbandingan volume gas hidrogen dan oksigen yang bereaksi dan uap air produk reaksi selalu 2:1:2, atau

2 volum gas hidrogen + 1 volum gas oksigen –> 2 volum uap air

 

Berdasarkan data perbandingan volum, Gay-Lussac sampai pada kesimpulan bahwa pada suhu dan tekanan tetap, volume gas-gas yang bereaksi dan volum gas-gas hasil reaksi berbanding sebagai bilangan bulat dan sederhana. Pernyataan ini dikenal dengan nama Hukum Gay Lussac atau juga dikenal  Hukum Perbandingan Volume

Pada kondisi temperatur dan tekanan yang sama, perbandingan volume gas-gas pereaksi dengan gas-gas hasil reaksi merupakan bilangan yang bulat dan sederhana.

Suatu persamaan reaksi kimia yang menyatakan terlibatnya suatu pereaksi atau hasil reaksi yang berwujud gas memiliki koefisien reaksi sehingga jumlah atom-atom pereaksi dan hasil reaksi dalam persamaan reaksi tersebut setara.

Koefisien reaksi dalam persamaan reaksi tersebut menyatakan perbandingan volume gas pada temperatur dan tekanan yang sama. Perhitungan volume gas-gas pereaksi atau hasil reaksi berdasarkan Hukum Gay Lussac juga dapat dinyatakan: 

"Perbandingan koefisien dalam reaksi kimia = perbandingan volume (pada suhu dan tekanan yang sama)"

 










Komentar

  1. Alya anugrah ningtyas
    X ipa 3

    BalasHapus
  2. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Teori asam basa, kelas XI ipa

Gugus fungsi eter,kelas XII apa1

Asam basa, kelas XI