Kelas 11 IPS 1,2,3 ketetapan kesetimbanagn Kc dan Kp

 Assalamualaikum anak-anaku sekalian, mudah-mudahan selalu dalam keadann terjaga sholatnya ya, karena amalan yang sanagat penting terjaga adalah sholat.

Anak-anakku sekalian pertemuan sebelumnya kita sudah membahas materi tetapan kesetimbangan dan contoh-contoh reaksi kesetimbangn dalam kehidupan sehari-hari. hari ini kita akan membahas tetapan kesetimbangan

A. Hukum kesetimbangan Kimia atau Hukum Aksi Massa

 

Pada keadaan kesetimbangan, konsentrasi reaktan maupun produk tidak berubah dengan berjalannya wakru reaksi, Fakta ini dibuktikan oleh ahli kimia Norwegia, Cato Guldberg dan Peter Weage (1864) yang mengamati bahwa perubahan jumlah reaktan maupun produk pada reaksi bolak-balik akan menyebabkan pergeseran kesetimbangan. Ketika mereka menambahkan lebih banyak reaktan, kesetimbangan bergeser kearah pembentukan produk. Sebaliknya, ketika mereka menambahkan lebih banyak produk, kesetimbangan bergeser kearah pembentukan reaktan . Jadi, dapat dikatakan bahwa pada setiap reaksi bolak-balik selalu terjadi pergeseran kesetimbangan. Secara umum, reaksi bolak-balik berlangsung menurut persamaan berikut:


dengan A dan B adalah reaktan, C dan D adalah Produk, sedangkan a, b, c, dan d adalah koefisien persamaan reaksi bolak-balik.

Berdasarkan hasil pengamatan tersebut, mereka menyimpulkan bahwa terdapat hubungan yang tetap antara konsentrasi reaktan dan produk dalam kesetimbangan dan dikenal sebagai hukum kesetimbangan kimia atau hukum aksi massa. Hasilbagi konsentrasi produk dipangkatkan koefisien reaksi dan reaktan dipangkatkan koefisien reaksi selalu memberikan nilai yang sama pada suhu tertentu, yang dinamakan tetapan kesetimbangan (Kc). Secara matematis, hokum kesetimbangan  Untuk fase aq (aquous atau larutan) dan g (gas) dapat diungkapkan dalam persamaan tetapan kesetimbangan yang dinyatakan sebagai berikut:


B. Tetapan Kesetimbangan Gas

 

Sebelum mempelajari tentang tetapan kesetimbangan berdasarkan tekanan gas, kita terlebih akan mencoba terlebih dahulu mempelajari tentang tekanan parsial dan fraksi mol. Tekanan parsial suatu gas adalah tekanan yang akan dimiliki jika suatu gas mengisi suatu wadah tanpa ada zat yang lain. Tekanan parsial gas A diberi lambang PA. Sedangkan tekanan parsial gas B diberi lambang PB, dan seterusnya. Tekanan total suatu campuran gas merupakan jumlah dari tekanan parsial gas-gas campurannya.           

P = PA + PB + PC + ……..

Kesetimbangan berdasarkan tekanan gas dinyatakan dengan notasi Kp, yaitu hasil kali tekanan parsial gas-gas hasil reaksi dibagi dengan hasil kali tekanan parsial gas-gas pereaksi, setelah masing-masing gas dipangkatkan dengan koefisiennya menurut persamaan reaksi.

Kesetimbangan homogen dalam bentuk tekanan gas, untuk reaksi antara gas A dan gas B membentuk gas C dan gas D sesuai reaksi :













Demikian materi kita hari ini, silahkan kalian buat kesimpulan berdasarkan materi tersebut:

1. Bagaimanakah cara menuliskan Kc atau Kp

2. Dimanakah letak perbedaan dalam penulisan Kc dan Kp 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kelas XI ipa 1,XI ipa 4 Menghitung pH larutan penyannga, kelas XI Ipa

Kelas XI ipa 1, pengertian larutan penyangga

Persen massa, kelas X ipa 5