kelas 10 IPA3

    Assalamualaikum anak-anaku sekalian...


Guru bidang study   : Siti Maysaroh, S.Pd

Mata pelajaran         : Kimia

Kelas                        : X IPA3

KD                           : Menerapkan hukum-hukum dasar kimia, konsep massa molekul                                                                relatif, persamaan kimia, konsep mol, dan kadar zat untuk                                                                           menyelesaikan perhitungan kimia


Hari ini kita akan melanjutkan materi kita yaitu PERSAMAAN KIMIA atau persamaan reaksi kimia, yang mana pertemuan sebelumnya kita sudah membahas persamaan reaksi ionisasi zat elektrolit.

Diharapkan dari pembelajaran kita hari ini kalian dapat menuliskan persamaaan reaksi dengan benar, dan dapat membedakan anatar indeks ( jumlah atom) dan koefisien zat.

A.    Persamaan Reaksi

 

Persamaan reaksi didefinisikan sebagai persamaan yang menyatakan kesetaraan jumlah zat-zat yang terlibat dalam reaksi kimia dengan menggunakan rumus kimia.Dalam reaksi kimia terdapat zat-zat pereaksi dan zat-zat hasil reaksi. Dalam menuliskan persamaan reaksi, rumus kimia pereaksi dituliskan di ruas kiri dan rumus kimia hasil reaksi dituliskan di ruas kanan.Antara kedua ruas itu dihubungkan dengan anak panah (        )yang menyatakan arah reaksi kimia.Anak panah dibaca yang artinya “membentuk” atau “bereaksi menjadi”

Persamaan reaksi agar memenuhi hukum kekekalan massa, jumlah atom sebelum dan sesudah reaksi harus sama, untuk menyamakan jumlah atom digunakan koefisien reaksi. Persamaan reaksi yang jumlah atom-atomnya sudah sama disebut persamaan reaksi setara.Selain untuk menyetarakan persamaan reaksi, koefisien reaksi menyatakan perbandingan paling sederhana dari partikel zat yang terlibat dalam reaksi.

Persamaan reaksi menggambarkan zat-zat yang bereaksi (pereaksi / reaktan) dan hasil reaksi (produk), wujud reaktan dan hasil reaksi, perbandingan jumlah partikel reaktan dan hasil reaksi (dinyatakan oleh koefisien), serta arah reaksi (tanda anak panah).

Dalam rumus kimia, terdapat indeks, yaitu angka yang ditulis dalam format subscript (berukuran kecil dengan posisi agak ke bawah) pada sebelah kanan simbol unsur atau kelompok atom unsur (gugus), yang menyatakan jumlah atom unsur atau kelompok atom unsur. Contoh: Br2 menunjukkan terdapat 2 atom Br yang saling berikatan; dan Fe(NO3)3 menunjukkan terdapat 1 atom Fe, 3 atom N, dan 9 atom O saling berikatan.

Dalam persamaan reaksi, dikenal koefisien reaksi, yaitu bilangan yang berada di sebelah kiri rumus kimia untuk mengalikan jumlah semua atom dalam rumus kimia tersebut. Contoh: 2SO3 menunjukkan terdapat 2 molekul SO3. Perbandingan koefisien-koefisien reaksi menunjukkan perbandingan mol zat-zat yang bereaksi dalam reaksi kimia tersebut. Pada setiap reaktan dan produk perlu dituliskan wujud zatnya, seperti s yaitu padat (solid), l yaitu cair (liquid), g yaitu gas, atau aq yaitu larutan dengan pelarut air (aqueous) di dalam tanda kurung di sebelah kanan rumus molekul masing-masing dan penulisannya sejajar dengan lambang unsur.

 

I.       Penulisan Persamaan Reaksi

Dalam menuliskan persamaan reaksi, rumus kimia pereaksi dituliskan di ruas kiri dan rumus kimia hasil reaksi dituliskan di ruas kanan.Antara kedua ruas itu dihubungkan dengan anak panah (                     ) yang menyatakan arah reaksi kimia.

Contoh :

Logam magnesium bereaksi dengan gas klorin membentuk magnesium klorida. Tuliskan persamaan reaksinya!

Persamaan reaksinya : Mg + Cl2                MgCl2

Penulisan persamaan reaksi dapat mengikuti langkah-langkah sebagai berikut :

1.      Menuliskan persamaan dalam kata-kata yang terdiri dari nama dan wujud zat dari semua pereaksi beserta hasil reaksi;

2.      Menerjemahkan persamaan kata-kata ke dalam persamaan rumus kimia dari masing-masing zat berikut keterangan wujudnya; dan

3.      Menyetarakan persamaan dengan memberi koefisien yang sesuai.

 

Contoh:

Aluminium oksida direaksikan dengan larutan asam klorida membentuk larutan aluminium klorida dan air.

1.      Persamaan kata-kata: aluminium oksida padat + larutan asam klorida → larutan aluminium klorida + air

2.      Persamaan rumus kimia: Al2O3(s) + HCl(aq) → AlCl3(aq) + H2O(l) (belum setara)

3.      Persamaan reaksi setara: Al2O3(s) + 6HCl(aq) → 2AlCl3(aq) + 3H2O(l)

 

Adapun hal-hal yang harus diperhatikan dalam penulisan persamaan reaksi yaitu :

1.      Rumus kimia zat pereaksi/reaktan dan zat hasil reaksi harus sesuai dengan hukum perbandingan massa.

2.      Adanya tanda panah yang menghubungkan antara pereaksi dan hasil reaksi, serta menyatakan arah reaksi kimia.

3.      Menyertakan fasa/wujud zat, baik pereaksi maupun hasil reaksi, yang ditulis di dalam tanda kurung dan sejajar dengan rumus kimianya. Adapun wujud/fasa zat yang terlibat dalam reaksi yang ditulis secara singkat, yaitu :

a.       Zat berupa gas, disingkat (g)

b.      Zat berupa padatan (solid), disingkat (s)

c.       Zat berupa cairan (liquid), disingkat (l)

d.      Zat berupa larutan (aquaos), disingkat (aq)


Komentar

  1. Nabila Putri Selina
    X IPA 3

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kelas XI ipa 1,XI ipa 4 Menghitung pH larutan penyannga, kelas XI Ipa

Kelas XI ipa 1, pengertian larutan penyangga

Persen massa, kelas X ipa 5